Percepat Transformasi Digital, Bank Diminta Perkuat Infrastruktur Jaringan
Buat memaksimalkan pendayagunaan bandwidth untuk jamin kenaikan service ke nasabah, bank dianjurkan untuk tingkatkan infrastruktur jaringan.
Salah satunya triknya dengan menerapkan sistem yang pantas menyertakan kenaikan infrastruktur jaringan secara digital, ke arah angkatan seterusnya dengan menerapkan Intelligent IP Network atau jaringan yang berbasiskan kepandaian.
Ditambah pada kondisi wabah sekarang ini di mana industri didorong untuk percepat alih bentuk digital di seluruh bidang di Indonesia ke tingkat seterusnya.
Trend ini sendiri memunculkan banyak rintangan baru untuk perbankan untuk penuhi keperluan jaringan dalam tingkatkan kemampuan, keandalan dan keamanan jaringan searah dengan perkembangan transaksi bisnis digital yang tetap bertambah khususnya ditengah-tengah keadaan wabah sekarang ini.
"Ditengah-tengah keadaan Wabah seperti sekarang ini, beberapa bank harus lincah,kreatif, dan konsentrasi dalam tingkatkan service ke Nasabahnya," kata Presiden Direktur PT Anabatic Digital Raya, Nugraha Santosa, Jumat (13/11/2020).
PT Anabatic Digital Raya Sub Holding dari PT Anabatic Technologies Tbk sendiri bekerja bersama dengan Huawei Indonesia tawarkan jalan keluar Infrastruktur Jaringan, yang mendalam dengan infrastuktur jaringan intelligent IP yang mempunyai serangkaian komplet produk jaringan angkatan kedepan dengan kekuatan AI dengan 4 engine, yakni AirEngine (WiFi angkatan ke-6), CloudEngine (jaringan Data Center dan Campus LAN), NetEngine (CloudWAN router), dan HiSecEngine (jalan keluar keamanan jaringan yang memberikan dukungan cloud).
bandar slot indonesia dan trik terpercaya bermain slot online Disamping itu jalan keluar infrastruktur jaringan dari Huawei mempunyai Super Capacity, Intelligent Pengalaman dan Autonomous Driving yang bisa tingkatkan bandwidth lebih fleksibel dan efektif.
Ini membuat pengalaman pemakai yang lebih bagus dalam nikmati bermacam service (di lingkungan kantor, produksi, atau tempat data center) pada satu jaringan fisik.
Kekuatan untuk sesuaikan bandwidth secara pintar yang memungkinkannya rekonsilasi fleksibel dari jaringan ultra-broadband berdasar perombakan service, dalam penuhi syarat service yang lebih bagus.
"Untuk lakukan ini, bank harus manfaatkan jalan keluar bekerja tinggi yang cepat menyesuaikan dengan keinginan konsumen setia dan pasar yang tetap berbeda, PT Anabatic Digital Raya sendiri mempunyai banyak pengalaman dalam implikasi Jalan keluar Infrastruktur Jaringan di beberapa Bank BUKU 3 dan 4, hingga kami yakin jika kami bisa penuhi keperluan Bank dalam tingkatkan service dan keinginan ke Nasabanya," lebih Nugraha.
Semntara itu, CEO Huawei Indonesia - Enterprise Business Grup, Roger Zhang menambah, dalam moment Indonesia Huawei Connect 2020 jika alih bentuk digital dalam jaringan hanya permasalahan waktu saja.
Mempunyai infrastruktur jaringan yang kuat penting untuk pastikan jika perusahaan bisa memperoleh faedah di tiap baris usaha untuk menyongsong tehnologi disruptive seperti IoT, VR/AR, multi-cloud dan kepandaian bikinan.
"Sebagian dari Bank BUKU 3 dan BUKU 4 di Indonesia sudah memercayakan Huawei selaku provider tehnologi untuk jaringan Data Center atau jaringan Campus LAN," sebut Roger.
Kecuali bisa mengirit ongkos operasional dengan jalan keluar yang ekonomis, bermutu dan sudah bisa dibuktikan di industri perbankan luar dan dalam negeri, Jalan keluar Infrastruktur Jaringan dari Huawei ini menjadi jawaban pada keperluan bandwidth bank yang aktif dan visibility jaringan yang mempunyai lingkup semakin besar dan luas yang bisa memadukan infrstruktur jaringan.
